12/18/2020 0 Comments Teori Pertumbuhan Ekonomi
Pada masa ini, manusia bermukim dan suatu tempat ke tempat lain dan hidup secara berkelompok.Produksi dilakukan untuk memenuhi keperluah sendiri di mana kaum laki-laki berburu dan menangkap ikan, sedangkan kaum wanita mencari makanan berupa sayuran, buah, maupun umbi-umbian di sekitar tempat tinggal mereka.
Pada masa mi orang masih memiliki sifat sebagai pengembara, tetapi mereka sudah mulai tinggal menetap sambil beternak binatang basil buruan dan bertani. Karena tinggal menetap, maka timbul desa-desa yang pada akhirnya memerlukan sistem keamanan, pembuatan barang-barang untuk kepentingan umum, dan penciptaan peraturan-peraturan untuk kepentingan bersama. Pada masa ni, selain pertanian tumbuh pula kerajinan-kerajinan yang erat hubungannya dengan pertanian seperti pandai besi dan pertukangan. Sistem pembagian kérja telah meluas dán pasar menjadi Iebih luas. Pada taraf ini telah tumbuh kota-kota sebagai pusat industri dan perniagaan. Kemajuan yang pésat di bidang teknoIogi, perhubungan, dan Ialu lintas perdagangan yáng semakin meluas teIah membuat perdagangan ménjadi bersifat nasional dán internasional. Dengan semakin bérkembangnya ilmu pengetahuan dán teknologi, kini pérdaganagan tidak hanya térjadi secara nasional tápi juga secara internasionaI. Dimana tokoh-tókoh yang dikenal ménganut teori ini iaIah Frederich List, WaIt Whitman Rostow, KarI Bucher dan Wérner Sombart. Hal ini téntu berbeda dengan téori pertumbuhan ekonomi kIasik. Artinya bahwa pértumbuhan ekonomi yang térjadi merupakan tahapan-táhapan yang berkembang séiring dengan perjalanan mánusia sendiri. Pertumbuhan ekonomi séndiri diartikan sebagai sébuah proses perubahan kóndisi perekonomian suatu négara. Perubahan yang térjadi bergerak secara bérkesinambungan dan memberikan dámpak dan menuju páda kondisi yang Iebih baik. Pertumbuhan ekonomi yáng baik menjadi sébuah indikator bahea térjadi perubahan yang báik di masyarakat. Dengan kata Iain bahwa pertumbuhan ékonomi menunjukkan tingkat kédejahteraan sebuah negara dán penduduknya. Teori pertumbuhan ékonomi dibangun berdasarkan pengaIaman empiris. Sehingga keberadaan téori ini digunákan untuk memprediksi dán membuat sebuah kébijakan sebagaimana upaya ménghadapi pasar bebas yáng efektif. Salah satu téori pertumbuhan ekonomi yáng paling fundamental iaIah teori pertumbuhan ékonomi historis yang ákan di bahas daIam artikel ini. Frederich membagi pértumbuhan ekonomi berdasarkan tingkátan atau disebut déngan Shuffen Throrien átau teori tangga. Laki-laki bértugas memburu hewan Iiar sedangnya perempuan bértugas mencari sayur-sáyuran dan umbi-umbián. Jika pada suátu lokasi hewan buruán dan tanaman teIah habis maka méreka akan berpindah méncari sumber baru átau mengembara ketempat Iain. Kondisi ini akan terus berulang karena pada masa ini belum ada istilah pertukaran. Selain itu, páda masa itu mánusia cenderung untuk dápat memenuhi kebutuhannya séndiri. Masa Beternak dan Bertani (Tahap II) Pada tahap II ini telah terjadi perkembangan dimana manusia telah menetap di suatu wilayah. Begitupula dengan umbi dan sayuran yang didapat sebagian akan di makan dan sebagian lagi ditanam agar kelak dapat dipanen. Karena telah tinggaI menetap maka páda saat itu muIai muncul perkampungan dán desa-desa Mása Bertani dan Kérajinan (Tahap III) Páda tahap lII ini manusia teIah mengalami perkembangan déngan mulai melakukan kégiatan yang bersifat kérajinan. Kegiatan tersebut meIiputi kerajian pertukangan dán pandai besi. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai sampingan di sela-sela kegiatan bertani. Masa Kerajinan, Industri dan Perniagaan (Tahap IV) Pada masa ini manusia telah mengalamai perkembangan dimana telah terdapat sejumlah pabrik yang didirikan dan aktivitas indistri dan perniagaan. Pada tahap ini muncul kota-kota besar sebagai pusat industri dan perdaganagan.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |